5 Tips Menghadapi Learning Loss
Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia, khususnya di Indonesia memporak porandakan betbagai bidang, baik ekonomi dan pendidikan.
Bidang pendidikan yang juga terdampak sangat besar sekali, mengubah berbagai kebiasaan baru dalam proses belajar dan pembelajaran.
Mau tidak mau dan suka tidak suka, kita harus mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru tersebut. Penggunaan teknologi merupkaan salah satu cara mengatasi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pandemi yang telah berjalan hampir 2 tahun ini, sangat menganggu keberhasilan bagi hasil belajar dan kehidupan anak-anak.
Penggunaan teknologi yang menggunakan berbagai platform untuk PJJ belum sepenuhnya efektif, sehingga anak-anak hampir pasti akan kehilangan pembelajaran (Learning Loss).
Leaning loss yang dialami hampir seluruh pebelajar (siswa), juga berdampak pada pengajar (guru). Gurupun hampir kehilangan cara untuk membelajarakan siswanya.
Data dari The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) survei dilakukan pada awal pertengahan Mei menunjukkan bahwa kemajuan pembelajaran siswa mengalami yang kuat selama krisis, terumata di sekolah-sekolah di daerah penghasilan rendah.
Dari berbagai permasalahan learning loss tersebut, penulis memiliki tips-tips untuk mengatasi masalah tersebutm dengan:
- Adakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk memberi penjelasan tentang rencana membuka kembali sekolah.
Mengadakn pertemuan dengan orang tua siswa, merupakan langkah awal memberi pemahaman kepada orang tua siswa tentang rencana membuka kembali sekolah yang lama ditutup, pembelajaran yang hanya dilakukan jarak jauh, tentu perlu adanya pembiasaan baru lagi. Untuk membuka kembali sekolah perlu adanya koordinasi yang matang dengan oran tua siswa tetpa menjalanakan protokol kesehatan.
- Lakukan tes awal pembelajaran pada siswa saat masuk sekolah kembali.
Sebelum memulai pembelajaran, guru perlu melakukan pretes atau tes awal untuk melihat sejuah mana pengetahuan awal siswa yang selam ini mengalami proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), tentu beda jauh dengan pembelajaran tatap muka (PTM).
- Ciptakan suasana pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
Guru hendaknya untuk lebih berinvoasi menciptakan PTM yang tetap menjalan prokes namun tetap menyenangkan. Pembelajaran lebih ditekankan pada proses, jangan menekankan pada hasil yang berdampak pada psikologis siswa.
- Sediakan seperangkat alat atau sumber belajar yang dapat langsung digunakan oleh guru dalam mempraktikan pengajaran
Berkaitan dengan tip sebelumnya pembelajaran yang inovatif, yaitu guru tidak harus menggunakan alat atau sumber belajar yang berteknologi tinggi, yaitu cukup gunakan alat atau sumber belajar uang ada disekitar siswa dan guru yang penting sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Selalui dipantau dengan cermat kondisi guru dan siswa terhapa tekanan psikologis.
Walau pembelajaran telah berlangsung dengan aktif, inovatif, serta menyenangkan, guru tetap memantau kondisi psikologis siswa maupun pada gurunya sendiri. Dikarenakan ditekankan dari awal permasalahan learning loss yang sudah cukup parah ini.
5 tips yang akan dijalankan diharapkan bermanfaat bagi kita semua baik guru, siswa, maupun orang tua siswa. Kita semua yang sama-sama mengalami learning loss, diharapkan tetap optimis dan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk keselamatan anak didik kita.