Vaksin dan Harapan Guru Indonesia

Dwi Nanda Akhmad Romadhon, M.Pd
Guru SMPN 21 Tanjab Timur/Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation
Virus Corona pertama kali muncul di kota Wuhan China pada tahun 2019 sehingga disebut Covid-19.
Akibatnya sektor ekonomi hingga pendidikan lumpuh, termasuk di Indonesia.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 kita melakukan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.
Siswapun belajar secara daring atau belajar dari rumah.
Berbagai cara dan metode yang digunakan para guru agar siswanya tetap bisa belajar walau hanya dari rumah masing-masing.
Banyak kendala yang dihadapi para guru, mulai dari susah sinyal dan kuota baik bagi guru maupun siswa.
Meskipun demikian para guru tidak pernah menyerah. Ada guru mendatangi siswa satu persatu bagi siswa yang kesulitan sinyal.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kuota gratis untuk guru dan siswa, berbagai kalanganpun juga turut membantu permasalahan tersebut.
Vaksin yang Dinanti Guru
Angka pasien positif Covid-19 yang semakin meningkat membuat Pemerintah segera memberikan vaksin kepada warganya, salah satunya adalah guru.
Pemberian vaksin tersebut salah satu cara untuk mengurangi angka peningkatan Covid-19.
Vaksin pertama yang sudah sampai di Indonesia sejumlah 1,2 juta vaksin yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, (6/12/2020) lalu.
Presiden RI Jokowi merupakan orang pertama yang divaksin dan selanjutnya prioritas pertama adalah tenaga kesehatan (nakes).
Setelah Nakes divaksin, berikutnya adalah para guru.
“Vaksinansi untuk tenaga kependidikan telah dimulai. Saya tadi menyaksikan dan berjalan lancar, para guru dan tenaga pendidik telah divaksin,” ujar Presiden Jokowi, seperti dilansir Kompas.com.
Target vaksin untuk guru hingga Juni, “Targetnya di bulan Juni 5 juta guru dan tenaga kependidikan semuanya Insya Allah sudah bisa kita selesaikan,” kata Presiden.
Diharapakan setelah vaksin ini para guru dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Meskipun telah divaksin guru dan siswa jangan lengah dan tetap menjalakan protokol kesehatan.
Vaksin dinanti guru dan tenaga kependidikan untuk segera hadir ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Dengan pemberian vaksin tersebut guru segera terobati rindunya dengan para siswa untuk belajar tatap muka dengan protokol kesehatan.