Pandemi covid-19 telah mengubah kehidupan manusia termasuk dalam belajar dan bekerja. Tanoto Foundation melakukan transformasi terhadap pendekatan pelatihan dan pendampingan ke sekolah mitra.

Melalui kegiatan Group Learning kelompok belajar guru, diharapkan dapat mempersiapkan kepala sekolah dan para guru di Jambi untuk dapat mengikuti pelatihan dan pendampingan modul PINTAR yang berkelanjutan.

“Kegiatan tersebut untuk memperkuat pemahaman fasilitator daerah dalam mengenal beragam materi selama belajar di Group Learning,” ujar Medi Yusva, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Jambi, Kamis, (15/7).

Kegiatan tersebut dibagi menjadi 5 kelompok mata pelajaran, mulai dari kelas awal, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan Matematika. Sedangkan kelompok belajar SMP tidak ada kelas awal, namun ditambah mata pelajaran Bahasa Inggris.

Peserta difasilitasi untuk mengidentifikasi pembelajaran MIKiR melalui melihat tayangan video, lalu dipecah menjadi 5 kelompok kabupaten untuk mendiskusikan tayangan video tersebut.

“Metode ini dilakukan untuk meningkatkan peran aktif para guru dalam berdiskusi,” katanya.

Medi berharap meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, namun hal tersebut dapat mendorong para guru menyiapkan pembelajaran yang baik untuk siswa, kemudian kepala sekolah juga mendukung pemenuhan kebutuhan guru selama pembelajaran jarak jauh maupun PTM terbatas.

Setelah fasilitator dilatih, mereka akan melatih kembali guru-guru mitra Tanoto Foundation di Kabupaten.

“Namun, ada yang berbeda pada saat pelatihan di tingkat sekolah. Kalau sebelum pandemi, pelatihan diadakan di level sekolah. Namun kini dilaksanakan secara group learning berdasarkan kelompok mata pelajaran,” ujar Medi.